Sabtu, 23 April 2011

sejarah rokan


Sejarah RokanRokan adalah nama sebuah sungai yang membelah pulau Sumatera di tengah, akan bermuara di Pulau Utara (Selat Malaka.Kawasan ini merupakan wilayah Kerajaan Rokan Lama, diketahui ada dari abad ke-13, ketika itu dicatat dalam esai "Negara Kertagama" Prapanca, yang ditulis pada 1364 M, ayat 13 menyatakan: "seluruh Pulau Sumatera (Melayu) telah menjadidaerah di bawah kekuasaan Majapahit meliputi: ... gerakan (Rokan) ...".Rokan juga disebut dalam sumber-sumber tertulis lainnya seperti Annals of China, serta roteiros (buku panduan laut) Portugis (Marguin 1984).Sampai saat ini nama Rokan juga masih ada seperti dapat dilihat dalam pengembangan Lama Kerajaan Rokan sampai sekarang.Menurut Muchtar Lutfi, Wan Saleh dalam sejarah Riau, Rokan bahwa raja abad ke-14-15 adalah keturunan Sultan Sidi saudara Sultan Sujak dijelaskan dalam Sulalatus Salatin, yang menyatakan bahwa raja adalah putra Sultan saudara Sidi Rokan Sultan Sujak.Kerajaan Rokan berbasis di Koto Intan, sebuah tempat di dekat Kotolamo dan berpindah-pindah ke Pekaitan dan akhirnya pindah ke Rantau Kasai (di Siarang-arang)Setelah itu tidak ada menyebutkan nama Kerajaan Rokan lagi.Sampai diketahui bahwa daerah Rokan Hilir dan Rokan berkembang ke Rokan Kanan, Rokan Hilir terbagi menjadi tiga kerajaan: Kerajaan Kubu, Teluk Merbau ibunegerinya, Kerajaan Bangko ibunegerinya pembantaian dan Kerajaan Tanah Putih, Tanah Putih ibunegerinya.Rokan Hulu terdiri dari lima kerajaan, yaitu: Kerajaan Tambusai ibunegerinya Dalu-Dalu, Rambah ibunegerinya Pasirpengarayan Kingdom, Kerajaan Kepenuhan ibunegerinya Kototongah, Kerajaan Rokan IV Koto, Rokan ibunegerinya, dan Kerajaan Kuntodarussalam ibunegerinya Kotolamo.Pada masa kolonial Rokan Hulu wilayah dibagi menjadi dua yaitu: Hak Rokan Wilayah terdiri dari 3 kerajaan, dan kerajaan Tambusai, Rambah Kerajaan, dan Kerajaan Kepenuhan tersebut. Rokan Kiri wilayah menjadi 2 kerajaan, yaitu: Kerajaan Rokan IV Koto, Kuntodarussalam Kerajaan, dan ditambah dengan desa-desa di Kerajaan Siak dan Kabun status Tandun sebagai wali.Sampai sekarang kawasan ini terbagi dalam Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu.Pada abad 17-18 ada keinginan dari seorang pejuang bernama Sultan Zainal Abidin Syah untuk menyatukan komunitas ini Rokan Hulu untuk streaming, tetapi mendapat perlawanan dari Kerajaan Siak pada domba perkelahian Kolonial Belanda.Jadi dengan keadan demikian, ada penangkapan Sultan Zainal Abidin Syah untuk dibawa ke Madison dan meninggal di sana.Dari kilas balik sejarah Web telah dibuat.Terancam pengembangan kawasan di sepanjang Sungai Rokan akan berkembang di pemerintahan, tetapi masih memiliki semangat Kebudayaan Sungai Rokan.Menurut data dari Junaidi Syam Jon Kobet /, yang telah menjelajah sungai dari Hulu, Rokan Hilir Untuk memiliki catatan perjalanan yang dalam tim ekspedisi Sungai Rokan.
Junaidi Syam mengatakan ada beberapa kerajaan yang pernah menempati daerah tertentu di sepanjang Sungai Rokan sebagai tempat kekuasaan raja, sedangkan daerah yang adalah sebagai berikut: Pekaitan, Batuhampar, Bangko, Kubu, Tanahputih, Tanahputieh, Tolukmego, Sintong; Sintung, Padanggelanggang ; Padanggolanggang, Siya-ang; Siarangarang, Rantaubonuang; Rantaubinuang, Antaubinuang, Koponuhan; Koponuan, Koponoan, Kepenuhan, Rambah, Kototinggi; Kotatinggi, Pantaicomin; Pantaicermin, Rantaukasai; Antaukasai, Karangbosa; Harangbosar, Harangjulu, Tombusai; Tomusai, Tambusai, Kunto ; Kunto Darussalam, Kotolamo, Katolamo, Kotalama, Lubukbondaro; Lubukmonaro, Lubukbonao, Lubukbendahara, Rokan; Langgak Kerajaan Oken, Kerajaan Kolambukuniang,; Okan

Tidak ada komentar: